فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah selain Allah (QS 47:19)

Tuesday 6 February 2018

Kisah Malik Bin Dinar Mengawal Nafsunya


Diriwayatkan, sesungguhnya Malik bin Dinar RadiAllahuanhu pernah berjalan-jalan di pasar Bashra. Ia melihat buah tin dan amat menyukainya. Kemudian ia melepas sandalnya untuk digadaikan buat membeli buah tin tersebut dan ia berkata :

"Berikan buah tin itu kepadaku dan ini sebagai gantinya."

Pedagang buah berkata: "Sandalmu tidak cukup untuk membeli satu buahpun." Malik bin Dinar pun pergi dari situ. 

Tiba-tiba ada seseorang yang bertanya pada pedagang buah :
"Kamu tidak mengenal siapa dia ?"
"Tidak." jawab pedagang itu.
"Dia adalah Malik bin Dinar." katanya.

Pedagang buah itu langsung memenuhi bakinya dengan buah tin dan langsung diletakkan diatas kepala budaknya dan berkata :
"Kalau Malik bin Dinar menerima pemberian ini, kamu menjadi merdeka."

Budak itupun lari mengejar Malik bin Dinar. Sesampainya disana budak itu berkata :
"Terimalah pemberian ini dariku."

Malik bin Dinar menolak. Budak itu berkata lagi :
"Terimalah pemberian ini, sebab didalamnya menyimpan kebebasanku sebagai budak."

Malik bin Dinar menjawab :

Si budak tersebut terus menerus membujuk Malik bin Dinar, namun Malik tetap menjawab :
"Aku bersumpah tidak menjual agamaku demi buah tin, dan aku tidak akan makan buah tin sampai hari kiamat."

Diceritakan lagi, ketika Malik bin Dinar sakit yang menjadi sebab kematiannya, ia menginginkan semangkuk madu dan susu untuk campuran roti. Si pelayan langsung menyediakan keinginan Malik. Sesaat Malik melihat makanan tersebut, kemudian ia berkata:

"Wahai nafsu, engkau sudah sabar selama 30 tahun, dan umurmu sekarang tinggal sesaat."

Malik langsung membuang makanan itu, ia pun meninggal dunia dengan husnul khotimah. Ia selalu sabar dengan cobaan nafsu. Dan memang begitulah para Nabi, Wali, dan orang yang kuat imannya, para Shodiqin dan Zahidin

No comments:

Post a Comment