فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah selain Allah (QS 47:19)

Friday 19 January 2018

Risalah Agung Yang Telah Dikaburi oleh Yahudi - Kisah Nabi Isa Alaihi Salam


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah, selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. 
[Surah Muhammad, 47: Ayat 19]


Cabaran Maryam Ketika Melahirkan Nabi Isa Alaihi Salam


Setelah Maryam anak Imran dewasa, datanglah Malaikat Jibril Alaihi Salam yang menyerupai lelaki menghadapnya seraya memberi khabar dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bahawa akan lahirnya seorang lelaki(Nabi Isa Alaihi Salam) darinya. Di dalam Al-Qur'aan kisah ini disebutkan sebagai :

"Dia (Jibril Alaihi Salam) berkata: "Sesungguhnya aku(Jibril Alaihi Salam) ini hanyalah seorang utusan Robbmu untuk memberimu(Maryam) seorang anak lelaki(Nabi Isa Alaihi Salam) yang suci." [Surah Maryam, 19: Ayat 19]

Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku(Maryam) seorang anak lelaki(Nabi Isa Alaihi Salam), padahal tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku(Maryam), dan aku(Maryam) bukan pula seorang pezina". [Surah Maryam, 19: Ayat 20]

Jibril Alaihi Salam berkata: "Demikianlah!" Robbmu Berfirman: "Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami, dan itu adalah suatu perkara yang sudah di putuskan" [Surah Maryam, 19: Ayat 21].

Maka Maryam mengandung, lalu dia(Maryam) menjauh dari kaumnya kerana malu. Ketika dia(Maryam) hampir melahirkan, disandarkannya tubuhnya pada sebatang pohon kurma, lalu dia(Maryam) berkeluh kesah sebagaimana dikisahkan di dalam Al-Qur'aan :

Maka rasa sakit akan melahirkan anak(Nabi Isa Alaihi Salam) memaksa dia(Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, dia(Maryam) berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku(Maryam) mati sebelum ini, dan aku(Maryam) menjadi barang yang tidak bererti lagi dilupakan".  
[Surah Maryam, 19: Ayat 23]

Maka Jibril Alaihi Salam menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu(Maryam) bersedih hati, sesungguhnya Robbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. 
[Surah Maryam, 19: Ayat 24)

Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu(Maryam), nescaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak bagimu(Maryam). [Surah Maryam, 19:  Ayat 25)

Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu(Maryam). Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya  aku(Maryam) telah bernazar untuk berpuasa bagi Robb Yang Maha Pemurah, maka aku(Maryam) tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini." [Surah Maryam, 19: Ayat 26)

Tidak lama setelah itu, lahirlah seorang Putera (Nabi Isa Alaihi Salam) dari Maryam yang diberi nama Isa (Nabi Isa Alaihi Salam) yang kemudian di angkat menjadi Nabi dan Rasul Allah. Meskipun di kampungnya Maryam di cemuh kaumnya dengan tuduhan berzina, namun dia(Maryam) hanya diam membisu sesuai dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Jadi, Nabi Isa Alaihi Salam adalah Putera Maryam, tanpa seorang bapa. Baginda Alaihi Salam lahir pada tahun 622 sebelum hijrah. Peristiwa kelahiran Nabi Isa Alaihi Salam itu, sesungguhnya menjadi ujian bagi manusia, siapa di antara mereka yang beriman dan siapa yang ingkar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Ketika kaumnya bertanya kepada Maryam tentang anak (Nabi Isa Alaihi Salam) yang digendongnya, Maryam tidak mahu berbicara, tetapi memberi isyarat mereka sambil menunjuk bayinya (Nabi Isa Alaihi Salam) yang baru lahir. Kaumnya menjadi hairan seraya berkata: "Bagaimana kami dapat berbicara dengan seorang anak (Nabi Isa Alaihi Salam) yang baru lahir?" Dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tiba-tiba Nabi Isa Alaihi Salam yang masih berada dalam buaian ibunya itu dapat berbicara untuk menjawab mereka. Di dalam Al-Qur'aan Allah Subhanahu Wa Ta'ala  telah berkisah tentang ini dengan Firman-Nya :

Berkata Nabi Isa Alaihi Salam: "Sesungguhnya aku(Nabi Isa Alaihi Salam) ini hamba Allah. Dia memberi Al-Kitab (Injil) dan Dia(Allah Subhanahu Wa Ta'ala) menjadikan aku(Nabi Isa Alaihi Salam)  seorang Nabi." [Surah Maryam, 19:  Ayat 30]

"Dan Dia(Allah Subhanahu Wa Ta'ala) menjadikanku(Nabi Isa Alaihi Salam) seorang yang diberkati di mana saja aku(Nabi Isa Alaihi Salam)  berada, dan Dia(Allah Subhanahu Wa Ta'ala) memerintahkan kepadaku(Nabi Isa Alaihi Salam)  mendirikan sholat dan menunaikan zakat selama aku(Nabi Isa Alaihi Salam) hidup." [Surah Maryam, 19: Ayat 31]

"Dan berbakti kepada ibuku(Maryam), dan Dia(Allah Subhanahu Wa Ta'ala) tidak menjadikan aku(Nabi Isa Alaihi Salam) seorang yang sombong lagi celaka." [Surah Maryam, 19: Ayat 32] 

"Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku(Nabi Isa Alaihi Salam), pada hari aku(Nabi Isa Alaihi Salam) di bangkitkan kembali." [Surah Maryam, 19: Ayat 33).

Nabi Isa Alaihi Salam Diutus Kepada Bani Israil

Setelah peristiwa ajaib itu, Maryam berhijrah ke negeri Mesir untuk melindungi anaknya (Nabi Isa Alaihi Salam) dari maksud-maksud jahat kaumnya. Beberapa lama hidup di mesir, mereka kemudian kembali pulang ke negeri Syam. Pada usia 30 tahun, Nabi Isa Alaihi Salam di angkat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadi Nabi untuk menyerukan manusia beriman kepada Allah kepada kaumnya, bani israil. Di dalam Al-Qur'aan Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah Berfirman :

"Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil." 
[Surah Ali-'Imran, 3: Ayat 48]

Dan sebagai Nabi untuk bani israil yang berkata kepada mereka: "Sesungguhnya aku(Nabi Isa Alaihi Salam) datang kepadamu dengan membawa suatu tanda mukjizat dari Robbmu, iaitu aku(Nabi Isa Alaihi Salam) membuat untukmu dari tanah seperti bentuk burung, kemudian aku(Nabi Isa Alaihi Salam) meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah, dan aku(Nabi Isa Alaihi Salam) menyembuhkan orang-orang yang buta sejak lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak, dan aku(Nabi Isa Alaihi Salam) menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku(Nabi Isa Alaihi Salam) kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan dirumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda kebenaran kerasulanku bagimu, jika kamu sungguh sungguh beriman" [Surah Ali-'Imran, 3: Ayat 49].

Perancangan Yahudi Kafir Membunuh Nabi Isa Alaihi Salam


Sahabat-sahabat Nabi Isa Alaihi Salam yang disebut sebagai kaum Hawariyyun, hanya berjumlah 12 orang. Tetapi di antara 12 sahabatnya itu, ada salah seorang yang murtad dan berkhianat terhadapnya, iaitu Yahuza atau Iskarius. Kerana hasutan Yahuza, lama kelamaan banyak orang yang terpengaruh dan mengikuti ajakannya.

Di dalam menyampaikan Ilmu Laa ilaha illaa Allah dan mengajak orang-orang yahudi beriman kepada Allah Subhanahu Wa  Ta'ala, Nabi Isa Alaihi Salam mendapat tentangan yang keras dari orang-orang yahudi yang kafir. Mereka bahkan bermusyawarah untuk menangkap dan membunuh Nabi Isa Alaihi Salam. Pimpinan kaum yahudi kafir itu tak lain adalah Yahuza, sahabat Nabi Isa Alaihi Salam yang murtad itu.

Ketika itu, yang berkuasa atas seluruh negeri adalah Raja Horodes. Dia adalah penguasa yang zalim serta amat memusuhi seruan Nabi Isa Alaihi Salam. Raja Horodes kemudian memerintahkan tentaranya untuk menangkap Nabi Isa Alaihi Salam dan membunuhnya. Maka jadilah Nabi Isa Alaihi Salam sebagai buruan tentara kerajaan.

Nabi Isa Alaihi Salam suatu ketika, terkepung dalam suatu wilayah. Tetapi tentara kerajaan tidak berhasil menemukan tempat persembunyiannya. Nabi Isa Alaihi Salam beserta pengikutnya bersembunyi pada suatu tempat yang terpencil, sehingga tentara kerajaan lama tidak berhasil menangkapnya. Akan tetapi, si penghianat Yahuza rupanya mencium tempat persembunyiannya Nabi Isa Alaihi Salam. Dia langsung melaporkan hasil pengintaiannya itu kepada Raja Horodes, untuk memperoleh sejumlah besar hadiah. Maka segerahlah raja itu memerintahkan balatentaranya mengikuti Yahuza ke tempat persembunyiannya Nabi Isa Alaihi Salam.

Nabi Isa Alaihi Salam tidak berdaya ketika tentera kerajaan tiba-tiba menyerbu tempat persembunyiannya, dipimpin oleh Yahuza. Tetapi Allah  Subhanahu Wa Ta'ala berkehendak lain dengan QudratNya, Nabi Isa Alaihi Salam di angkat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala ke langit untuk diselamatkan dari kejahatan kaum kafir. Sementara itu, Yahuza yang memimpin pasukan kerajaan, dengan serta merta, diubah wajahnya oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadi serupa dengan Nabi Isa Alaihi Salam. Maka, ketika tentera kerajaan melihatnya, segera ditangkaplah Yahuza, meskipun dia meronta ronta dan membela diri.

Demikianlah Yahuza tidak dapat membuktikan bahawa dirinya bukanlah Nabi Isa Alaihi Salam, sebab wajahnya amat serupa. Lagi pula, satu-satunya orang yang berwajah Nabi Isa Alaihi Salam ketika itu adalah dia sendiri. Maka tidak ada alasan bagi tentera kerajaan untuk tidak menangkapnya dan kemudian membawanya ke hadapan Raja Horodes. Nabi Isa palsu itu di jatuhi hukuman mati dengan di salib di atas tiang kayu. Allah Subhanahu Wa Ta'alaa menjelaskan peristiwa ini dengan FirmanNya:

Dan kerana ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al-Masih, Isa Putra Maryam, Rasul Allah!" padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. [Surah An-Nisa', 4: Ayat 157]

Risalah Agung Nabi Isa Adalah لاَ إِلَهَ إِلَّاالله


Jika Al-Qur'aan mengandungi ayat-ayat mengajak manusia beriman kepada Allah berlandaskan

 لاَ إِلَهَ إِلَّاالله, maka begitu pulalah ajaran yang di bawa oleh Nabi Isa Alaihi Salam. Nabi Isa Alaihi Salam sebenarnya menyampaikan لاَ إِلَهَ إِلَّاالله yang sama dengan ajaran Islam terkini yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sollallahu Alaihi Wasallam. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah Berfirman:

Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahawasanya tidak ada Ilah melainkan Aku (Allah Subhanahu Wa Ta'ala), maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku(Allah Subhanahu Wa Ta'ala)". [Surah Al-Anbya, 21: Ayat 25]

Akan tetapi, sebahagian orang dari golongan yahudi, ajaran-ajaran  لاَ إِلَهَ إِلَّاالله itu telah di selewengkan. Yahuza yang diserupakan wajahnya dengan Nabi Isa Alaihi Salam, Kemudian di salib hingga menemui ajalnya iu. 

Kebanykan mereka mengatakan Nabi Isa Alaihi Salam adalah anak Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi menebus dosa umat manusia. Padahal Allah Subhanahu Wa Ta'alaa dengan tegas telah Berfirman di dalam Al-Qur'aan: 

"Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Mahasuci Dia(Allah Subhanahu Wa Ta'ala). Apa bila Dia(Allah Subhanahu Wa Ta'ala) telah menetapkan sesuatu, maka Dia(Allah Subhanahu Wa Ta'ala) hanya berkata kepadanya: "Jadilah!" maka jadilah dia. [Surah Maryam, 19: Ayat 35]

Islam di lain pihak, memandang Nabi Isa Alaihi Salam sama seperti nabi-nabi yang lain. Beliau adalah manusia biasa yang kemudian di angkat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadi Nabi dan RasulNya. Tentang kejadiannya yang tanpa ayah itu, bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah hal mudah, sama seperti kejadian Nabi Adam Alaihi Salam yang tidak berbapa mahupun beribu. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah Berfirman tentang Nabi Isa Alaihi Salam sebagai berikut:

Sesungguhnya telah kafirlah orang yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih Putra Maryam", padahal Al-Masih(Nabi Isa Alaihi Salam) sendiri berkata: "Hai bani israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan baginya syurga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun". [Al-Ma'idah, 5: Ayat 72]

Begitu pula Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang lain : 

"Al-Masih Putra Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa Rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, keduanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan kami, kemudian perhatikanlah bagaimana mereka saling berpaling dari ayat ayat kami itu. 
[Surah Al-Ma'idah, 5: Ayat 75]

Kesimpulan dan Hikmah Kisah Nabi Isa



  1. Dengan Kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Ruh Suci yang ditiupkan Jibril Alaihi Salam kepada Maryam menjadi janin, maka lahirlah Nabi Isa Alaihi Salam.
  2.  Kejadian Nabi Isa Alaihi Salam yang nampak ganjil itu, bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah hal yang biasa. Lebih ganjil lagi kejadian Nabi Adam Alaihi Salam yang tidak berayah dan beribu.
  3. Sahabat-sahabat Nabi Isa Alaihi Salam berjumlah 12 orang, dan mereka disebut Al-Hawariyyun.
  4.  Ajaran Nabi Isa Alaihi Salam sesungguhnya sama dengan ajaran Islam sekarang.


Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Ilah melainkan Aku (Allah Subhanahu Wa Ta'ala), maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku(Allah Subhanahu Wa Ta'ala)". [Surah Al-Anbya, 21: Ayat 25]

Persamaan yang dimaksudkan adalah mengajak manusia beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala  dan menyampaikan  لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّه. Kesemua 124,000 Nabi-Nabi telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menyampaikan Risalah Agung لاَ إِلَهَ إِلَّاالله kepada umat manusia. 

[Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam pernah mengimami 124,000 Nabi-Nabi bersolat 
berjemaah semasa peristiwa Isra' Mikraj di Masjid ini]

Sumber: https://terbangmenujusyurga.blogspot.my

No comments:

Post a Comment